Rss Feed
  1. Natisha: Persembahan TerakhirNatisha: Persembahan Terakhir by Khrisna Pabichara
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Natisha: Persembahan Terakhir
    Penulis: Khrisna Pabichara
    Penerbit: Penerbit Exchange
    Halaman: 424 halaman
    Terbitan: Mei 2016

    Pada Maret 1998, ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, kekacauan terjadi di Sulawesi. Seorang putri bangsawan Makassar bernama Natisha kabur bersama Rangka sehari menjelang pernikahannya dengan Tutu, kekasihnya. Rangka adalah seorang penganut parakang, ilmu kuno yang mampu membuat penganutnya kaya raya, awet muda, serta kebal segala jenis senjata. Akibat guna-guna, Natisha terpikat untuk pergi dari calon suaminya. Demi kesempurnaan ilmunya, Rangka harus mempersembahkan 4 perempuan: 2 pernah melahirkan, 2 masih perawan. Tabiat masing-masing persembahan harus selaras dengan 4 sifat unsur alam sesuai ritual yang dijalaninya: Air, Tanah, Api, Angin. Dan Natisha yang lincah bakal dijadikan persembahan terakhir. Manusia yang beralih rupa menjadi serigala, yang menyanyikan kidung-kidung purba, telah menyambut tetes-tetes darah perawan Natisha!

    Akan tetapi, sebelum itu terjadi, melalui secarik pesan rahasia yang ditemukan di loteng rumah Rangka, Tutu lalu berusaha memecahkan kode-kode rahasia di dalam kitab kuno tentang ilmu parakang, demi melawan Rangka dan merebut kembali Natisha.


    Review
     
    "Natisha: Persembahan Terakhir" bercerita tentang Tutu, seorang dokter dan ahli bela diri dari Turatea. Setelah lama berpacaran dengan Natisha, Tutu dan kekasihnya itu akhirnya akan melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Malangnya, pada hari pernikahan mereka, Tutu memperoleh secarik kertas yang berisi ucapan selamat tinggal dari Natisha.

    Penyelidikan Tutu selanjutnya membawa dirinya pada kenyataan bahwa Natisha melarikan diri dengan Rangka, pria yang telah lama menjadi sahabat serta saingan Tutu. Ketika Tutu menyadari bahwa Rangka ingin menggunakan Natisha untuk menyempurnakan ilmu parakang-nya, dimulailah sebuah perlombaan dengan waktu. Tutu harus menyelamatkan Natisha sebelum gadis itu menjadi persembahan terakhir.

    "Natisha: Persembahan Terakhir" memang sebuah novel yang beda dari novel-novel lainnya. Kapan lagi coba bisa baca novel yang bersentuhan dengan ilmu parakang? Saya bahkan yakin kalau tidak banyak yang tahu apa itu parakang.


    Parakang itu sejenis manusia jadi-jadian yang, kalau ilmunya sempurna, akan "dianugerahi" dengan kekayaan, awet muda, dan kekebalan akan senjata tajam. Saya juga baru tahu loh, kalau parakang itu aslinya manusia. Selama ini saya pikir parakang itu sejenis roh atau makhluk halus. Hehehe...

    Novel ini memiliki dua alur. Yang pertama adalah alur maju yang memperlihatkan usaha Tutu untuk mencari Natisha. Satunya lagi adalah alur mundur yang mengisahkan masa lalu antara Tutu dengan Rangka, serta bagaimana Tutu bisa jadian dengan Natisha. Kisahnya Tutu dan Natisha betul-betul penuh dengan keringat, air mata, dan bahkan darah :').

    Tuhan sudah menentukan jodoh setiap manusia. Marah lantaran tidak berjodoh tak ada bedanya dengan menggugat takdir." (hal. 241)


    Untuk misteri pencarian Rangka juga cukup menarik. Sayangnya bagian ini terlalu sering diinterupsi oleh alur mundur, sehingga rasanya agak tersendat-sendat. Padahal bagian ini seru, loh.

    Ceritanya sudah cukup pas buat saya. Misterinya dapat, romansanya juga dapat. Kalau ada yang saya sayangkan, paling mengenai kurangnya adegan aksi dalam cerita. Soalnya Tutu dan Rangka tidak pernah berinteraksi langsung hingga menjelang akhir.

    Untuk karakter, Tutu ini tokoh yang menarik. Soalnya dia digambarkan sebagai seorang jagoan (yang pada satu titik bahkan kebal pada senjata), tapi berhati lembut. Entah berapa kali matanya basah dalam novel ini. Untuk tokoh-tokoh yang lain, rasanya sudah cukup oke buat saya. Sebenarnya saya masih mau lihat lebih banyak lagi dari Natisha. Ruang yang diberikan untuknya kurang besar di sini.

    Secara keseluruhan, "Natisha" ini adalah novel tentang romansa dan mistisisme yang menarik. Ceritanya seru dan unik. Patut dicoba untuk yang mencari bacaan yang tidak biasa.

    View all my reviews


  2. 3 comments :

    1. Hapudin said...

      Sudah lama penasaran dengan novel yang kovernya -menurut saya- biasa saja. saya sempat menduga jika novel ini akan bercerita seperti novel lawas, perjodohan dan perjuangan. ternyata keliru. :)

      Semoga ada jodoh dengan novel ini!

    2. buku fav. sy tahun ini. Keren ini

    3. Unknown said...

      Kamu tau kelebihan dan kekurangan natisha

    Post a Comment